Platinum

Sulap Depo Pasir Progo Menjadi Taman Tresno Jasa Marga

Roberto Gusta
04 January 2022
.
 Sulap Depo Pasir Progo Menjadi Taman Tresno Jasa Marga

Sulap Depo Pasir Progo Menjadi Taman Tresno Jasa ...

Kelompok warga Dukuh, Kalurahan Wijimulyo memanfaatkan bekas  depo pasir menjadi ‘Taman Tresno Jasa Marga. Taman seluas 1.500 meter persegi di pinggiran Sungai Progo yang didukung dengan agrowisata kebun kelengkeng.

Pembina Kelompok Taman Tresno Jasa Marga, Purdiyanto menyatakan Taman Tresno Jasa Marga awalnya menjadi depo pengambilan pasir Sungai Progo. Sejak 2014 tidak digunakan lagi sehingga berubah menjadi semak belukar.

Warga berinisiatif memanfaatkan lokasi tersebut menjadi destinasi wisata taman untuk mendukung agrowisata kebun kelengkeng. Adanya pembinaan dari BUMN (Badan Usaha Milik Negera) PT Jasa Marga (Persero) Tbk, pembangunan Taman Tresno Jasa Marga dapat terwujud.

“Jasa Marga mendukung inovasi dan kreativitas warga dengan memberikan pembinaan untuk pembangunan bekas depo pasir menjadi taman,” ujar Purdiyanto.

Taman yang diresmikan Bupati Kulonprogo Drs H Sutedjo didampingi Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru baru-baru ini, menjadi tempat yang menarik untuk berwisata.

Pengunjung dapat menikmati kesejukan udara dan keindahan sungai yang merupakan batas wilayah Kabupaten Kulonprogo dan Sleman. Sutedjo mengharapkan pola pembinaan dari PT Jasa Marga bisa dikembangkan di daerah lain.

Pembinaan secara berkelanjutan akan mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahtaraan warga. “Jalan kampung dan lingkungan pemukiman warga tertata rapi. Sebelumnya memberikan bantuan tanaman kelengkeng sebanyak 2.500 batang dan sudah berproduksi,” kata Sutedjo.

Dwimawan Heru mengungkapkan menjadi komitmen Jasa Marga mengembangkan dan memberdayakan masyarakat untuk peningkatkan taraf hidup dan perekonomian warga di Pedukuhan Dukuh. Pembinaan diberikan secara berkelanjutan.

“Jasa Marga tidak hanya membangun jalan tol untuk mengejar profit saja tetapi menjaga harmonisasi ekosistem dengan seluruh komunitas sekitar jalan tol,” kata Dwimawan Heru.***

Griting

Baca Juga