Platinum

Tempuh Strategi Percepatan Vaksinasi Kelompok Lansia

Roberto Gusta
18 March 2022
.
Tempuh Strategi Percepatan Vaksinasi Kelompok Lansia

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo, Th Baning Rahayujadi (Foto: PM-Roberto Gusta).

Kulonprogo (PM) – Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulonprogo menempuh dua strategi guna percepatan pencapaian vaksinasi kelompok masyarakat lanjut usia (lansia). Sejauh ini, pencapaian vaksinasi dinilai masih rendah.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo Th Baning Rahayujati mengungkapkan pencapaian vaksinasi kelompok lansia untuk dosis 1 tercapai 79,2 persen, dosis 2 tercapai 68,4 persen dan vaksinasi lansia dosis 3 booster baru  5,76 persen.

“Kami sedang menyiapkan strategi untuk percepatan vaksinasi kelompok lansia. Melihat kenyataan di lapangan, kasus Covid-19 yang membutuhkan perawatan intensif dan meninggal di rumah sakit, sebagian besar para orangtua,” ujar Baning Rahayujati, Jumat (18/3/2022).

Sedangkan untuk keseluruhan pencapaian vaksinasi di Kulonprogo, melebihi pencapaian rata-rata nasional. Warga yang telah mendapatkan vaksinasi dosis 1 mencapai 90,2 persen, dosis 2 sebesar 81,2 persen dan pencapaian vaksin booster mencapai 9,72 persen.

Menurutnya, kelompok lansia menjadi prioritas sasaran adalah mereka yang belum mendapatkan vaksin dosis 1, dosis 2 maupun vaksin booster. Salah satu strategi yang ditempuh melakukan koordinasi dengan Dinas Dukcapil (Kependudukan Catatan Sipil) untuk melakukan pendataan warga masyarakat usia lanjut di Kulonprogo.

Pendataan berbasis NIK (Nomor Induk Kependudukan) tersebut akan melakukan identifikasi dengan data kelompok lansia yang telah mendapatkan vaksinasi. Melalui strategi ini bisa mendapatkan data warga belum mendapatkan vaksinasi, baik vaksin dosis 1, dosis 2 maupun booster.

“Data lansia akan dilakukan pengecekan di kalurahan. Mudah mudahan pendataan dapat diselesaikan minggu ini dan minggu depan didistribusikan ke kalurahan,” jelas Baning Rahayujati sekaligus Sekretaris Dinkes Kulonprogo ini.

Pencapaian vaksinasi lansia dinilai masih rendah, katanya bisa disebabkan lansia sudah vaksin tetapi data belum masuk di PeduliLindungi atau saat memasukkan data tidak bisa masuk ke sistem.

Strategi lain yang ditempuh, katanya meningkatkan pemahaman atau update knowledge tentang pemberian vaksin Covid-19 untuk kelompok lansia kepada para dokter di puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan.

Menurutnya sesuai ketentuan dari Kemenkes, kelompok lansia dengan alasan kesehatan atau komorbid masih bisa mendapatkan vaksinasi. “Melalui update knowledge, para dokter bisa mengetahui lansia yang bisa divaksin atau tidak,” ujarnya.***k

Griting

Baca Juga