Platinum

Tersebar di 60 Sekolah, 1.200 Siswa di DIY Terpapar Covid-19

Renata Dhea
26 February 2022
.
Tersebar di 60 Sekolah, 1.200 Siswa di DIY Terpapar Covid-19

Siswa di salah satu sekolah di Kota Yogyakarta mengikuti PTM dengan tetap mengedepankan Prokes.. (PM-Renata Dea)

YOGYA (PM)- Sebanyak 1200 siswa di DIY jenjang SMA/SMK dan SLB sejak pembelajaran tatap muka dimulai pada 3 Januari lalu.‎ Berdasarkan identifikasi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan DIY sebanyak 1.200 pelajar yang terpapar Covid-19 tersebar di 60 sekolah di DIY.

‎Sebagian besar pelajar yang terpapar Covid-19 tanpa gejala sehingga mereka cukup melakukan isolasi mandiri dan mengikuti pembelajaran secara daring.

‎"Sejak PTM dilaksanakan (sejak 3 Januari) sebanyak 1.200 pelajar di DIY untuk jenjang SMA/SMK dan SLB dinyatakan positif Covid-19. Guna mengatasi hal itu sekolah sudah berkoordinasi dengan fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes) terdekat untuk menangani siswa yang terpapar Covid,"kata Kepala Disdikpora Didik Wardaya di Hotel Grand Inna Malioboro, Jumat (25/2).

Didik mengatakan,‎ ‎kondisi siswa atau pelajar yang terpapar Covid-19 kebanyakan tanpa gejala atau OTG. Meski begitu guna mencegah terjadinya penularan mereka tetap melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah karena tidak bergejala. Adapun untuk pelaksanaan PTM di sekolah, kelas yang di dalamnya ada siswa terpapar Covid-19 akan dilakukan penutupan untuk sementara waktu guna mencegah terjadinya penularan. Jadi sekolah tersebut tidak ditutup secara penuh tapi hanya kelasnya saja. Kebijakan itu diambil bila penularan hanya terjadi di beberapa kelas dan tidak menyeluruh.

"Sekolah hanya diminta menutup kelas-kelas yang siswanya ada yang terpapar. Meski begitu bukan berarti PTM dihentikan, karena siswa tetap mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di rumah selama isoman,"terangnya.‎

Menurut Didik, penularan Covid-19 selama PTM dimungkinkan terjadi justru bukan saat peserta didik berada di lingkungan sekolah. Pasalnya selama ini sekolah diyakini menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat saat pelaksanaan PTM. Sehingga kemungkinan besar terjadinya penularan justru saat pelajar berada di luar sekolah. Baik di lingkungan keluarga maupun saat mereka bersama teman-teman sebaya.***s

 

 

Griting

Baca Juga