.
Ketua PMI Sleman, Dr.dr. H. Sunartono, M.Kes saat membuka acara di Pring Sewu Resto. (PM-Nadi Mulyadi)
Sleman (PM) – Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Sleman menyelenggarakan sosialisasi dan uji coba sistem pemesanan darah secara online, Rabu (1/2/2023). Berlangsung di meeting room Pring Sewu Resto, Jl. Magelang, Sleman, kegiatan dimaksudkkan sebagai upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat dengan memanfaatkan kemudahan teknologi komunikasi yang terus berkembang.
Acara dibuka langsung Ketua PMI Sleman Dr. dr. H. Sunartono, M.Kes, didampingi Wakil Ketua Jazim Sumirat, SH, M.Si, Ketua Bidang Pelayanan Sosial dan Kesehatan Masyarakat Sugeng Budi Setyo Purnomo, ST dan Ketua Bidang Diklat dr. Mafilindati Nuraini, M. Kes. Sedangkan perwakilan enam rumah sakit yang hadir selaku mitra adalah RS At-Turots Al Islamy Seyegan, RS Caritas Klepu, Queen Latifa, RS PDHI Kalasan dan RS UAD (Universitas Ahmad Dahlan).
Ketua PMI Sleman Sunartono menyampaikan, pemesanan darah sistem daring yang sekarang sedang diujicoba, pada prinsipnya merupakan transisi dari metode transaksi darat ke sistem online. Dan sistem ini secepatnya setelah segalanya siap akan langsung diberlakukan.
“Ini salah satu upaya mengoptimalkan pelayanan terhadap masyarakat dengan memanfaatkan kemudahan teknologi yang terus berkembang,” jelas mantan Sekda Kabupaten Sleman itu kepada Patmamedia.com saat ditemui usai membuka acara.
Dengan sistem daring ini, demikian Sunartono, maka setiap rumah sakit yang membutuhkan darah untuk pasien, kelak dapat dengan mudah melakukan pemesanan ke PMI Sleman sehingga akan lebih cepat pula memberikan pertolongan terhadap pasiennya.
Disebutkan, pemesanan darah secara online merupakan sistem baru yang dirancang untuk melengkapi ketugasan PMI secara umun dan berbagai program pelayanan yang sudah dilakukan PMI Sleman lebih dulu.
Program Lada Manis, lanjutnya, merupakan contoh program dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman dalam melindungi warganya.
“Program Lada Manis adalah memberikan produk darah secara gratis bagi pasien penduduk Kabupaten Sleman yang sedang dirawat dan membutuhkan transfusi darah untuk pengobatannya tanpa memangkas kuota kantong darah bagi pasien,” jelas dr. Sunartono tentang salah satu program unggulan PMI Sleman.
Menurutnya, dengan program Lada Manis maka masyarakat yang membutuhkan transufi darah tidak perlu membayar kepada rumah sakit yang telah bekerja sama dengan PMI Sleman, selama persediaan ada. Karena biaya pengganti pengolahan darah sudah dibayar oleh Pemerintah Kabupaten Sleman .***
Editor: Muh Sugiono