.
Pemda DIY terus menggencarkan vaksinasi booster bagi masyarakat terutama lansia sebagai bentuk upaya pencegahan terhadap masuknya Omicron (PM-Renata Dhea)
Yogya (PM)- Masyarakat harus terus waspada pada varian Omicron. Jumlah kasus probable Covid-19 varian Omicron di DIY bertambah sebanyak 12 kasus. Dengan penambahan itu, total jumlah kasus probable Omicron di DIY menjadi 16 orang. Karena sebelumnya Pemda DIY telah menemukan 4 sampel probable Varian Omicron.Kasus probable Varian Omicron tersebut dipastikan melalui tes Polymerase Chain Reaction (PCR) S Gene Target Failure (SGTF) Covid-19 yang dilakukan beberapa waktu lalu. Walaupun begitu belum ada kepastian hasil dari pemeriksaan sampel dengan whole genome sequencing (WGS).
”Benar ada penambahan kasus probable Omicron sebanyak 12 orang. Sampel pasien Covid-19 yang diperiksa berasal dari sejumlah kabupaten/kota di DIY. Untuk menegakkan diagnosa, BBTKLPP akan melakukan pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) terhadap belasan sampel probable Varian Omicron yang terkumpul," kata Kepala Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Dr Irene saat dihubungi di Yogyakarta, Kamis (27/1).
Irene mengatakan, pemeriksaan WGS idealnya dilakukan terhadap 96 sampel sekaligus mengingat ongkos pemeriksaan yang mahal. Walaupun begitu, BBTKLPP akan melakukan pemeriksaan jika sudah terkumpul minimal sebanyak 48 sampel probable. Oleh karena itu pihaknya masih mengumpulkan sampel, baru setelah itu akan segera dilakukan WGS. Adapun untuk WGS sendiri dibutuhkan waktu sekitar seminggu. Karena pelaksanaan preparation sendiri butuh waktu tiga hari, setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan sekitar 30 jam-an. Mengingat WGS ini cukup penting harus dilakukan secara cermat dan hati-hati.
"Selama pandemi belum berakhir, penegakkan Prokes harus selalu dilakukan. Untuk itu kami tidak pernah bosan mengingatkan kepada masyarakat tentang pentingnya penegakkan Prokes,"ujarnya.***s