.
Suasana kunjungan yang begitu akrab. (PM-ist)
Patmamedia.com (SLEMAN) – Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Al Mujahidin Karangasem mendapat kunjungan istimewa dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Pondok Pesantren Al Fithroh Wahid Hasyim, Senin (19/5/2025).
Kunjungan yang berlangsung dari pukul 17.00 hingga 20.00 WIB ini menjadi ajang silaturahmi dan studi banding untuk mempererat hubungan antarlembaga, sekaligus memperdalam pemahaman terhadap metode dan sistem pembelajaran Al-Qur’an.
Rombongan dipimpin langsung oleh Ketua LPPM, Muhammad Syafiq Maulana Rais, didampingi Wakil Ketua Ustadzah Rikayati, Kepala Departemen Pemberdayaan SDM Ustadzah Luthfia, serta Kepala Departemen Pendidikan Umum dan Al-Qur’an Keagamaan Ustadzah Nur Baety bersama jajaran pengurus lainnya.
Kehadiran mereka disambut hangat oleh jajaran pengurus TPA Al Mujahidin, mulai dari Direktur TPA Ustadz Suyitno, Penasihat TPA, hingga para ustadz dan ustadzah.
Usai meninjau langsung proses belajar mengajar di berbagai jenjang kelas—dari Pra-TKA hingga kelas dewasa untuk bapak-bapak dan ibu-ibu—Muhammad Syafiq tak menyembunyikan kekagumannya.
“Kami merasa senang dapat berkunjung ke TPA Al Mujahidin dengan sambutan yang luar biasa. Kami melihat sistem pengajaran yang inovatif, kreatif, serta administrasi yang tertata rapi. Ini menjadi tambahan ilmu yang sangat berharga bagi kami,” ujar Syafiq.
Menurutnya, TPA Al Mujahidin layak menjadi rujukan dalam pengembangan sistem pendidikan Qur’ani yang berorientasi pada keberdayaan masyarakat.
“Kelebihan TPA ini bukan hanya pada metode pengajarannya, tetapi juga pada keterlibatan masyarakat yang nyata. Ini hal yang harus terus ditumbuhkan dalam pendidikan Islam,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur TPA Al Mujahidin, Ustadz Suyitno, menjelaskan kurikulum yang dikembangkan berpijak pada sinergi antara sekolah dan keluarga.
“Kami percaya, pendidikan akan berjalan optimal jika didukung oleh lingkungan sekitar. Alhamdulillah, masyarakat dan para donatur memberikan dukungan penuh,” katanya.
Ketua Takmir Masjid Al Mujahidin, Rahmat Mizan, menegaskan pentingnya fondasi nilai dalam organisasi pendidikan.
“Organisasi yang mampu bertahan adalah yang dibangun dengan tiga hal: sabar, istiqomah, dan tanggung jawab,” ujarnya.
Dukuh Gempol, Ari Susanti, juga mengapresiasi kunjungan ini sebagai wujud kolaborasi antarlembaga.
“Setiap lembaga punya kekuatan masing-masing. Saat kita saling belajar, kita semua akan tumbuh,” katanya.
Ustadz Suyitno menambahkan, kunjungan ini tak hanya menambah jejaring kelembagaan, tetapi juga memperkuat komitmen bersama dalam membangun pendidikan Qur’ani yang berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan.
Kegiatan ditutup dengan makan bersama dalam suasana keakraban dan sesi foto bersama sebagai penanda kebersamaan.(atm)