Platinum

Upacara Adat Saparan Bekakak Ambarketawang, Bupati Sleman Apresiasi Semangat Masyarakat Lestarikan B

Wijatma T S
24 August 2024
.
Upacara Adat Saparan Bekakak Ambarketawang, Bupati Sleman Apresiasi Semangat Masyarakat Lestarikan B

Pasukan Bregada mengiringi kirab Bekakak di Ambarketawang, Jumat (23/8/2024). (PM-ist)

Patmamedia.com (SLEMAN) – Upacara adat Saparan Bekakak kembali digelar di Kalurahan Ambarketawang, Kapanewon Gamping, Sleman, Jumat (23/8/2024). Acara yang selalu menarik antusias masyarakat ini juga dihadiri Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo.

Acara puncak Saparan Bekakak diawali dengan acara seremonial di lapangan kantor Kalurahan Ambarketawang. Kegiatan ini diikuti 32 kelompok kirab yang terdiri dari ogoh-ogoh dan pasukan bregada, serta berbagai kesenian lainnya.

Kirab Bekakak melewati rute seputaran Kalurahan Ambarketawang mulai dari Kantor Kalurahan hingga situs Gunung Gamping.

Kustini mengapresiasi masyarakat Ambarketawang yang telah menggelar kegiatan ini, mengaku bangga bahwa Kabupaten Sleman masih peduli dengan budaya tradisi. Menurutnya hal ini adalah wujud greget masyarakat dalam melestarikan budaya yang sudah ada di Ambarketawang sejak zaman dahulu.

Semangat masyarakat Ambarketawang ini, menurut Kustini, adalah modal penting guna mendorong pembangunan di wilayah tersebut dan Kabupaten Sleman secara umum.

"Saya bangga dan mengapresiasi Kalurahan Ambarketawang karena masyarakatnya guyub rukun, kompak, golong-gilig dalam melestarikan Upacara Adat Bekakak sebagai wujud semangat nguri-uri kabudayan dan kearifan lokal," ungkapnya.

Lurah Ambarketawang, Sumaryanto, menjelaskan kegiatan ini rutin diadakan setiap tahun pada tanggal 15 bulan Sapar dalam penanggalan Jawa. Upacara ini ditujukan untuk menghormati pengabdian tokoh masyarakat di daerah Ambarketawang yakni Ki Wirasuta dan istrinya, seorang abdi dalem yang loyal dan setia terhadap Pangeran Mangkubumi atau yang dikenal Sri Sultan Hamengku Buwono I.

Salah satu acara inti dalam Saparan Bekakak ini adalah membawa kirab bekakak mulai dari kantor Kalurahan Ambarketawang, kemudian menyembelih secara simbolis bekakak tersebut di gunung Gamping. Bekakak adalah boneka tiruan berbentuk sepasang pengantin yang terbuat dari tepung ketan yang diisi dengan gula merah. Tujuannya yakni memohon keselamatan bagi masyarakat Ambarketawang dan sekitarnya agar terhindar dari segala macam malapetaka.

Griting

Baca Juga