.
Usai menikah, langsung terjun ke medan perang. (Foto: PM-CNN)
Kiev (PM)-Bagi sebagian besar pasangan, pernikahan adalah momen yang sangat spesial sehingga sudah pasti akan dilewati dengan acara resepsi dan bulan madu. Namun tidak demikian halnya dengan pasangan Yaryna Arieva dan Sviatoslav Fursin. Usai pemberkatan nikah di sebuah Gereja, di Kiev, Ukraina, mereka langsung menyandang senjata, mempertahankan kedaulatan negara mereka, Ukraina, dari upaya pencaplokan oleh Rusia.
Upacara pemberkatan nikah dua insan ini, berlangsung saat Rusia mulai membombardir Ukraina, Kamis (25/2/2022). Meski di bawah desingan peluruh dan raungan sirine, pastor tetap memimpin upacara pernikahan tersebut. Tidak banyak umat yang hadir. Juga tidak ada suka cita dan canda tawa. Seusai berkat nikah, Arieva dan Fursin langsung menyandang senjata menuju tempat tugas. Sebagai relawan, mereka ditugaskan untuk menjaga markas atau kantor partai politik mereka yaitu Solidaritas Eropa (European Solidarity).
Kepada CNN, Arieva mengatakan, “Saat ini, kami di sini dan dan dapat melakukan segala sesuatu yang bisa kami lakukan. Cukup banyak yang harus dilakukan, tetapi saya berharap, segala sesuatu segera membaik,” ujarnya, seraya menambahkan meski tidak ikut berperang, banyak warga sipil juga diberi senjata.
“Ada banyak tempat yang bisa kamu capai, kamu hanya menandatangani surat, dan kamu dapat ikut terlibat melindungi Negara,” katanya.
Kabar terkini, malam ini (Sabtu, 26/2/2022) Rusia akan menggempur Kiev, Ibu kota Ukraina. Pasukan Rusia kini berada sekitar 20 km dari Kiev. Pasukan Rusia yang dilengkapi senjata dan kendaraan perang akan bergerak dari tiga titik, Utara, Selatan, dan Barat.
Akibat serangan Rusia selama dua hari ini, puluhan bangunan rusak parah. Selain itu, sebagaimana dilaporkan pejabat militer Ukraina, ratusan tentaranya gugur.
Sementara itu, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dalam pesan singaktnya yang disebarluaskan, Jumat (25/2/2022) ada tiga hal penting. Pertama, malam ini merupakan malam yang cukup sulit, karena pasukan Rusia dengan kekuatan penuh akan melumpuhkan pertahanan Ukraina. “Nasib Ukraina akan ditentukan malam ini,” kata Zelensky.
Kedua, mantan komedian serial TV ini menuduh Rusia telah memporakporandakan gedung taman kanak-kanak. “Tidak ada alasan untuk menjelaskan, mengapa gedung taman kanak-kanak dan fasilitas umum diledakkan,” ungkapnya.
Ketiga, dua pihak sama-sama menderita kerugian. “Tujuan utama saya adalah mengakhiri pembantaian ini. Hari ini, ratusan prajurit Ukraina gugur di garis batas, demikian juga dari pihak musuh. Sayangnya, kita membiarkan kerugian-kerugian ini,” tandasnya.***