.
Naomi Osaka, juara bertahan tunggal putri Australia Open. (PM-Getty Images)
JUARA bertahan nomor tunggal putri turnamen Grand Slam Australia Open, Naomi Osaka mengaku hanya ingin menikmati permainan saat kembali tampil pada turnamen Grand Slam Australia Open 2022 yang dimulai 17 Januari 2022 ini.
Petenis asal Jepang itu baru saja sembuh dari cedera perut, hingga terpaksa mengundurkan diri pada babak semifinal turnamen Melbourne Summer Set 1 WTA yang merupakan turnamen pemanasan sebelum Australia Open 2022 digelar. Atlet berusia 24 tahun itu mengatakan, kembali ke Australia seperti 'menghirup udara segar'. Ia pun akan berusaha menghindari penumpukan emosi yang membuatnya merasa terpuruk sepanjang tahun lalu.
"Saya benar-benar hanya memiliki satu tujuan utama tahun ini, dan itu sama sekali tidak terkait dengan hasil," kata Osaka dikutip dari AFP. "Saya hanya ingin merasa bahwa setiap kali saya melangkah di lapangan, saya bersenang-senang. Saya bisa keluar dari lapangan dengan mengetahui bahwa meskipun saya kalah, saya berusaha sekuat tenaga. Saya juga memiliki tujuan di ruang pers bahwa saya tidak akan pernah menangis lagi. Semoga itu menguntungkan saya," sambungnya.
Tahun lalu Osaka mengundurkan diri dari dua turnamen Grand Slam, French Open dan Wimbledon, karena masalah kesehatan mental. Kondisi diperparah setelah dia berbicara secara emosional kepada media seusai pertandingan. Sejak itu ia mencoba introspeksi dengan menjalani kehidupan normal yang jauh dari tekanan tur tenis. Banyak menghabiskan waktu bersama keluarga serta teman-teman. Juga menikmati acara menginap bersama, sesuatu yang belum pernah dia alami sebelumnya.
Menjelang Australia Open 2022, petenis berdarah Jepang-Haiti ini melakukan pendekatan sedikit berbeda dibanding upaya sebelumnya untuk mempertahankan gelar. Statistik menunjukkan, Naomi Osaka belum pernah melewati putaran keempat dalam upaya mempertahankan gelar juara Grand Slam. Kali ini pun, dengan kondisi fisik dan mental yang belum benar-benar fresh, tampaknya bakal butuh perjuangan berat baginya untuk melaju mulus hingga partai puncak.
"Selama off season saya hanya bergaul dengan teman-teman saya dan berbicara banyak dengan keluarga. Saya merasa itu adalah cara untuk mengurangi tekanan pada diri saya sendiri," ucap Osaka. "Kemudian saya perlahan-lahan mulai mendapatkan kembali perasaan cinta yang saya miliki terhadap permainan tenis. Tetapi sesekali saya merasa seperti dibayangi oleh banyak emosi yang saya rasakan. Terkadang ada baiknya untuk mengingat mengapa Anda bermain," pungkasnya.***s