Platinum

Wabup Sleman Panen Bawang Merah Tandai Tutup Sekolah Lapang

Danang Dewo Subroto
25 May 2022
.
Wabup Sleman Panen Bawang Merah Tandai Tutup Sekolah Lapang

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa bersama petani panen bawang merah (PM-Ist)

Sleman (PM) - Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa bersama petani melakukan panen bawang merah di Bulak Karang, Kalurahan Tirtomartani, Kalasan, Sleman, Selasa(24/5/22). Acara tersebut juga sekaligus menandai penutupan Sekolah Lapang Tahun 2022 yang telah dilaksanakan selama dua bulan sejak Maret lalu.

Danang mengaku bangga dengan para petani karena berperan besar dalam memenuhi kebutuhan pangan di Kabupaten Sleman. Menurutnya, kesejahteraan petani dapat lebih meningkat jika terus diberikan pendampingan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman memberikan sejumlah bantuan dan pelatihan demi memberdayakan petani agar lebih sejahtera.

"Setelah diberikan pelatihan melalui Sekolah Lapang, ini kita berikan bibit silahkan ditanam, nanti hasilnya silahkan panjenengan manfaatkan," ujarnya.

Danang Maharsa memberi julukan petani sebagai pahlawan pangan, karena petani akan selalu berjuang demi menghasilkan hasil panen yang baik dalam berbagai situasi dan kondisi.

"Ada seorang tani yang bilang sama saya, mau harganya naik apa turun, petani akan terus menanam. Panas atau hujan tetap menanam. Karena itu sudah hobi," tuturnya.

Sementara Janu Riyanto, dari Dinas Pertanian Kabupaten Sleman, melaporkan bahwa acara panen bawang merah ini merupakan bagian dari kegiatan Sekolah Lapang Tahun 2022. Sekolah Lapang ini diikuti oleh sebanyak 225 peserta. Adapun yang ditanam adalah bawang merah varietas tajuk di lahan seluas 1 hektar. "Hasil yang dipanen sebanyak 26 ton bawang merah basah," jelasnya.

Dalam acara tersebut Danang juga menyerahkan bantuan fasilitas pengembangan bawang merah, diantaranya 10.000 kg bibit umbi bawang merah, 50 rol mulsa hitam perak dan 2450 kg NPK.

Sebelumnya, pada hari Senin (23/5) lalu, Danang juga melakukan tanam bawang merah di Banjeng, Maguwoharjo, Depok, Sleman. Menurutnya, bawang merah dan cabai merupakan holtikultura yang mempunyai harga cukup tinggi, sehingga patut untuk dikembangkan.

Sekolah lapang merupakan proses pembelajaran non formal bagi petani untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam mengenali potensi, menyusun rencana usaha identifikasi dan mengatasi permasalahan, mengambil keputusan dan menerapkan teknologi yang sesuai dengan sumberdaya yang ada secara sinergis dan berwawasan lingkungan lebih efisien berproduktitas tinggi dan berkrlelanjutan. Metode pembelajaran dilakukan dilapangan dimana tersedia obyek nyata.***

Griting

Baca Juga