.
Seorang pengendara motor melewati jalan yang mulai terbuka dengan latar belakang salah satu tiang listrik dalam perbaikan di Plampang II, Kalurahan Kalirejo (PM-Roberto Gusta)
Kulonprogo (PM) –Warga tiga pedukuhan di Kalurahan Kalirejo bisa kembali mendapatkan aliran listrik mulai Senin (11/4) sekitar pukul 17.30. Pada malam hari warga tidak lagi menggunakan penerangan lampu minyak tanah senthir.
Rumah warga di Pedukuhan Sengir, Plampang III dan sebagian rumah warga di Pedukuhan Plampang II selama 12 hari tidak mendapatkan aliran listrik bersamaan kejadian tanah longsor melanda di wilayah Kalirejo, Kamis (31/3) malam.
“Listrik mulai hidup kembali, Senin (11/4) sore sekitar pukul 17.30. Warga menyambut gembira. Pada malam hari di rumah tidak gelap-gelapan lagi,” kata Lana, Lurah Kalirejo yang dihubungi, Selasa (12/4).
Titik tanah longsor di Pedukuhan Plampang II merusak jaringan listrik juga menutup akses jalan kabupaten Pripih-Kalirejo. Selain listrik warga tiga pedukuhan terisolir karena akses jalan keluar tertutup tanah longsor.
Dukuh Sengir Heri Suyatino dihubungi terpisah membenarkan listrik di wilayahnya sudah hidup kembali. Pada malam hari warga tidak lagi menggunakan penarangan lampu minyak tanah maupun lilin.
Warga dapat kembali menggunakan lampu penerangan listrik. Televisi, barang elektronik rumah tangga sudah dapat dipergunakan kembali. “Yang pasti warga senang bisa mendapat listrik setelah berhari-hari listrik tidak menyala,” kata Heri Suyatino.
Lana menjelaskan untuk perbaikan jaringan listrik yang terkena longsoran di Plampang II membutuhkan waktu berhari-hari. Tujuh tiang listrik roboh dan jaringan putus.
Bisa melakukan perbaikan setelah membersihkan longsoran yang menutup akes jalan. “Semua daerah sudah tersambung jaringan listrik. Hanya tinggal satu atau dua rumah belum nyala karena ada kerusakan di tempat lain,” ujarnya.
Menurutnya, ruas jalan Pripih – Kalirejo yang tertutup longsoran di Plampang II sudah terbuka. Sudah bisa dilewati kendaraan roda dua dari arah Pripih atau Plampang II.
Untuk kendaraan motor dari arah Kalirejo atau Sengir belum bisa dilewati karena jalan masih tertutup lumpur. Alat berat masih dikerahkan untuk membersihkan longsoran.
Pada tahap pemulihan, katanya, Pemerintah Kalurahan mengharapkan pembersihan longsoran dilanjutkan. Kemudian ada perbaikan infrastruktur dan fasilitas umum akibat bencana.
“Harapannya ditindaklanjuti perbaikan sarana air minum, gorong-gorong dan perbaikan bangket yang longsor,” tambahnya.***g