.
Watu lempeng berlapis yang menjadi dasar Sungai Serang di Brangkal, Banyuroto, Nanggulan (PM-Roberto Gusta)
Kulonprogo (PM) – Watu Lempeng menjadi lokasi mengembangkan destinasi wisata pertama untuk pelaksanaan program padat karya Sambanggo (Sambang Kulonprogo) yang hendak dilaksanakan di 2022.
Pengembangan destinasi wisata terletak di Pedukuhan Brangkal, Kalurahan Banyuroto, Kapanewon Nanggulan. Watu Lempeng menawarkan pemandangan batu kapur pipih berlapis-lapis menjadi dasar Sungai Serang.
Arus air sungai mengalir seakan membelah batu pipih menjadi dua di sisi barat dan timur sungai. Hadir mengawali kegiatan Sambanggo 2022, belum lama ini, Bupati Kulonprogo Drs H Sutedjo, unsur Forkompinda, Staf Ahli Bupati Bambang Sutrisno dan Asisten Daerah (Asda) Setda Bambang Tri Budi Harsono.
Dinas Parisiwata (Dispar) Kulonprogo sejak 2020 bersamaan di masa masa pandemi Covid-19 melaksanakan program Sambago. Yaitu kegiatan gerakan padat karya di destinasi wisata membersamai masyarakat dan pelaku wisata.
“Meskipun dalam kondisi sangat sulit, pelaku wisata harus bangkit dan tidak menyerah. Melalui pemberdayaan masyarakat dapat menjadikan sektor pariwisata dapat keluar dari kesulitan di masa pandemi,” kata Joko Mursito, Kepala Dispar Kulonprogo.
Dalam pelaksanaan program Sambago diisi dengan mengadakan kegiatan membersihkan lingkungan Watu Lempeng, memberikan bantuan alat cuci tangan, alat kebersihan, masker dan handsanitezer.
Pada kesempatan yang sama Baznas Kulonprogo memberikan bantuan pembangunan rehab Selain itu juga ada bantuan rehab Mushola sebesar Rp 15 juta, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kulonprogo menyerahkan bantuan Gazebo, Cakruk dan alat komunikasi dari Dana Keistimewaan (Dais).
"Tersedia 40 cakruk yang ditempatkan di destinasi-destinasi wisata di Kulonprogo. Bantuan alat komunikasi diharapkan dapat mengurai kepadatan di tempat wisata,” jelasnya.
Drs H Sutedjo mengharapkan melalui kegiatan Sambanggo mampu membangkitkan dan meningkatkan ekonomi masyarakat yang terimbas pandemi Covid-19. “Mari bangkit dan tidak menyerah di masa pandemi,” katanya.
Menurutnya, Dispar dapat bersinergi dengan perangkat daerah terkait untuk mengajak masyarakat dan mendayagunakan potensi agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. ***s