.
YOGYA (PM)-Sejumlah strategi sudah dipersiapkan oleh Satpol PP DIY guna memastikan keamanan dan kenyamanan pemudik maupun wisatawan saat berada di Yogya. Salah satu caranya dengan menempatkan anggota SAR Satlinmas Rescue Istimewa di sejumlah destinasi wisata mulai Jumat (29/4). Di mana para anggota SAR Satlinmas itu akan berjaga 24 jam untuk memastikan keamanan pengunjung di obyek wisata.
"Tahun ini jumlah wisatawan atau pemudik yang datang ke Yogya diprediksi mengalami lonjakan signifikan.. Menyikapi hal itu kami sepakat untuk menempatkan Satlinmas Rescue Istimewa sebanyak 328 orang yang tersebar di 33 titik destinasi wisata di DIY. Sesuai kesepakatan mereka akan mulai bertugas pada 29 April sampai dengan 9 Mei. Selama bertugas mereka berkewajiban untuk menegakkan protokol kesehatan dan menjaga keselamatan pengunjung," kata Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad, di Yogyakarta Sabtu (30/4).
Noviar mengatakan, sebanyak 328 personel SAR Satlinmas Rescue yang diterjunkan siap memberikan pengaman di destinasi wisata. Mereka terbagi di 7 Koordinator Wilayah (Korwil) dengan masing-masing destinasi pantai dijaga 5 hingga 10 orang.
"Bagi para wisatawan yang datang dan berkunjung ke DIY, kami selalu mematuhi Prokes. Seperti menjaga jarak dan tidak melepas masker," ujarnya.
Kepala Satpol PP DIY itu menambahkan, guna memastikan kesiapan para petugas dan mengoptimalkan koordinasi, sudah diadakan gelar apel siaga untuk SAR Satlinmas. Para anggota SAR Satlinmas Rescue akan ditempatkan di 33 titik obyek wisata pantai di wilayah DIY. Selain SAR Satlinmas Rescue Istimewa pihaknya mendapatkan dukungan dan bantuan dari sejumlah instansi. Di antaranya Basarnas, Polairud dan para relawan yang turut bersiaga untuk memberikan rasa aman bagi pengunjung pantai. Karena dalam momentum lebaran tahun diprediksikan akan ada 3,9 juta wisatawan atau pemudik masuk ke DIY dan kemungkinan berkunjung ke kawasan pantai.
"Prediksinya banyak wisatawan yang akan memanfaatkan waktu libur lebaran dengan berwisata ke pantai. Untuk itu penerapan Prokes harus selalu dipantau," terang Noviar. ***s