Ziarah HPN 2024 PWI DIY, Teladani Nilai-nilai Kejuangan Tokoh Pers Nasional Terdahulu
Nadi Mulyadi
07 February 2024
.
Tabur bunga di pusara Ki Hadjar Dewantara. (PM-Nadi)
Patmamedia.com (YOGYAKARTA) - Keluarga besar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DIY bersama Ikatan Keluarga Wartawan (IKWI) DIY melakukan kegiatan ziarah ke makam tokoh-tokoh pers nasional yang ada di Yogyakarta, Rabu (7/2/2024). Ziarah ini merupakan kegiatan rutin tahunan PWI-IKWI DIY sebagai rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2024.
Ziarah diawali upacara dan doa di Taman Wijaya Brata Yogyakarta, dilanjutkan tabur bunga ke makam tokoh-tokoh pers yang ada di sana, seperti Ki Hadjar Dewantara, Ki H Samawi, Ki Mashuri Darmosugito dan Ki Sarmidi Mangunsarkoro. Turut hadir perwakilan keluarga besar Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa yaitu Ki Sumanto dan keluarga ahli waris Ki H Samawi, yaitu Yoeke Indra Agung Laksana
Setelah itu, ziarah dilanjutkan ke Pasarean Sonyoragi tempat tohoh pers Mr Sumanang dimakamkan. Selanjutnya ziarah ke Makam Pringwulung Depok Sleman untuk mendoakan pendiri, perintis dan penerus KR, yaitu M Wonohito dan Dr Soemadi M Wonohito. Di Makam Pringwulung, rombongan disambut oleh ahli waris, Fajar Kusumawardhani (putri Soemandi M Wonohito sekaligus Direktur Pemasaran PT BP KR).
Kemudian dilanjutkan ziarah ke Makam Krapyak, mendoakan tokoh pers H Koesfandi dan Suwariyun. Terakhir ziarah ke makam Udin di Trirenggo Bantul.
Ketua PWI DIY Hudono menuturkan, para tokoh pers tersebut, selain ikut berjuang meraih kemerdekaan RI, juga mengisi kemerdekaan dan berjuang menegakkan independensi pers. "Pers itu berpihak, yaitu berpihak untuk memperjuangkan demokrasi Indonesia dan berpihak kepada kepentingan bangsa dan negara," ujarnya. Turut dalam kegiatan ziarah yaitu Ketua IKWI DIY Hj Sri Surya Widati.
Menurut Hudono, melalui kegiatan ziarah ini diharapkan insan pers masa kini meneladani nilai-nilai kejuangan dari para tokoh pers nasional terdahulu yang selalu dalam bingkai Pancasila. "Dengan meneladaninya dan meresap dalam hati, maka itu akan menjadi kebutuhan dari para insan pers yaitu, jurnalistik yang berorientasi pada nilai-nilai Pancasila," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Hudono, PWI DIY akan membangun Grha Pers Pancasila yang direncanakan memilik 4 lantai. Jika ini bisa terwujud, Grha Pers Pancasila di DIY ini merupakan satu-satunya di Indonesia. "Kami (PWI DIY) terus mendorong kolaborasi semua pihak dan menjalin relasi untuk bersama-sama membangun Grha Pers Pancasila," katanya.
Yoeke Indra Agung Laksana menuturkan, dirinya berterima kasih kepada keluarga besar PWI dan IKWI DIY yang setiap tahun rutin berziarah ke makam tokoh-tokoh pers nasional yang ada di Yogyakarta, salah satunya Ki H Samawi. Ia berharap ziarah dalam rangka HPN 2024 menjadi momentum yang baik bagi insan pers untuk terus berjuang demi kebaikan Yogyakarta agar tetap istimewa.
"Kita semua tentu juga berharap sebagai daerah istimewa, Yogyakarta bisa terus memberikan sumbangsih bagi kemajuan bangsa," katanya.
Sedangkan Ki Sumanto mengatakan, kegiatan ziarah ini merupakan implementasi falsafah 'Mikul Dhuwur Mendhem Jero' para leluhur (tokoh pers nasional) yang telah mendharma baktikan hidupnya untuk nusa dan bangsa. "Taman Wijaya Brata ini sengaja didesain indah dan tidak menakutkan, sehingga bisa menjadi wahana edukasi bagi masyarakat luas," katanya. (*)