Platinum

Adopsi Sarang Burung, Selamatkan Ratusan Jenis Burung di Perbukitan Menoreh

Roberto Gusta
27 March 2022
.
Adopsi Sarang Burung, Selamatkan Ratusan Jenis Burung di Perbukitan Menoreh

Burung Raja Udang Api, salah satu jenis burung yang ada di Kalurahan Jatimulyo. (Foto: PM- Istimewa)

Kulonprogo (PM) – Adopsi sarang burung mampu menyelamatkan ratusan jenis burung dari kepunahan di wilayah Perbukitan Menoreh, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo, DIY. Populasinya dari tahun ke tahun terus bertambah sehingga menjadi menjadi wilayah ramah burung.

Adopsi sarang burung yang digagas Kelompok Tani Hutan (KTH) Wanapaksi Jatimulyo bertujuan untuk melindungi burung dari ancaman kepunahan. Upaya konservasi tersebut berdampak memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.

“Seperti burung sulingan atau Cyornis banyumas dulunya tinggal satu pasang. Setelah ada kegiatan konservasi adopsi sarang burung, dari hasil pengamatan di alam bebas, populasinya bertambah menjadi enam pasang,” ujar Suhandri, Ketua Panitia Lomba Sapa Burung Jatimulyo di Kopi Sulingan, Gunung Kelir, Jatimulyo, Minggu (27/3/2022).

KTH Wanapaksi berusaha mencarikan donatur yang peduli terhadap kelestarian burung, katanya setiap ada penemuan sarang burung aktif. Burung akan dibiarkan bersarang, tertelur, menetas hingga anak burung bisa hidup bebas di alam.

Kemudian pihak KTH, katanya melaporkan kepada pemilik lahan, dukuh, kalurahan dan calon donatur yang peduli kelestarian burung. Sarang burung selalu dalam pemantauan dan penjagaan. Dana dari donatur diperuntukan insensif penjaga, pemilik lahan dan insentif di pedukuhan.

Menurutnya, adopsi sarang burung diprioritaskan jenis burung dengan populasi terancam punah atau terus berkurang. Kemudian burung pemangsa, burung berkicau dan jenis burung endemik.

“Sampai sekarang sudah ada 50 adopter sarang burung yang terancam punah seperti burung sulingan dan platuk bawang,” jelasnya.

Dari hasil pengamatan di wilayah Jatimulyo terdapat sektiar 105 jenis burung. Baik untuk burung yang berhabitat di wilayah Perbukitan Menoreh Jatimulyo atau burung tetap maupun burung migrasi. Burung rentan dari perburuan karena hidup bebas di lingkungan hutan rakyat.

Untuk melindungan kelestarian burung, katanya Pemerintahan Kalurahan berinisiatif mengeluarkan Peraturan Desa (Perdes) nomor 8 tahun 2014 tentang Pelestarian Lingkungan Hidup. Termasuk didalamnya, mengatur pelestarian satwa burung di wilayah Jatimulyo.

Lomba sapa burung Jatimulyo yang diselenggarakan KTH Wanapaksi Jatimulyo bekerjasama dengan Yayasan Kanopi Indonesia dan BISA Indonesia.

Peserta lomba diikuti karang taruna 12 pedukuhan di Jatimulyo dan tiga kelompok peserta lomba undangan dari dua desa di Jawa Tengah yang berbatasan dengan Kalurahan Jatimulyo. Masing-masing peserta dari Desa Donomulyo dan Desa Tlogoguwo.

Piantiati, dari Yayasan Kanopi Indonesia menyatakan melalui kegiatan tersebut dapat memperkuat kapasitas warga Jatimulyo sebagai wilayah ramah burung.

“Lomba ini untuk menyebarkan kegiatan konservasi burung kepada karang taruna di seluruh pedukuhan dan sekaligus mengenalkan jenis-jenis burung yang ada di Jatimulyo,” tutur Piantiati.***k

 

 

Griting

Baca Juga