Bank Sampah Menur‘45 Bagikan Tanda Kasih Kepada Anggota
Wijatma T S
06 June 2024
.
Semua anggota Bank Sampah Menur'45 meneima tanda kasih berupa sabun dan minyak goreng. (PM-ist)
Patmamedia.com (SLEMAN) – Bank Sampah Menur'45 Padukuhan Kayen Condongcatur Depok Sleman membagikan tanda kasih berupa minyak goreng dan sabun cair cuci piring bagi seluruh anggota, di Joglo Suratno, Kamis (6/6/2024).
Ketua Bank Sampah Menur'45, Relis Gusneta, menyampaikan dalam pertemuan anggota yang sekaligus perayaan ultah ke-2 membagikan 80 paket minyak goreng dan sabun cair cuci piring sebagai tanda kasih kepada anggota
"Alhamdulillah bank sampah menur'45 telah berusia 2 tahun rutin melaksanakan kegiatan pengumpulan, pemilihan sampah setiap 2 minggu sekali,” ucap Relis.
Hasil dari penjualan, terang Relis, untuk mendukung kegiatan juga sosial seperti menyumbang doorprize kegiatan jalan sehat muda mudi RW 45. Sebagian juga diwujudkan bingkisan sebagai tanda kasih kepada anggota yang telah memberikan sumbangan/sedekah sampah pada setiap kegiatan pengumpulan bank sampah.
“Saat ini anggota berjumlah 80an terdiri dari warga RT 07 dan RT 08 dan masih memiliki saldo Rp.7.855.000,-. Mohon masukan agar kedepanya bank sampah menur'45 dapat lebih berkembang lagi dan dapat membantu pemerintah dalam mengatasi masalah persampahan," katanya.
Ketua RW 45, Sukirman, S.Pd, memgapresiasi adanya kegiatan Bank Sampah di lingkungan RW 45. Menurutnya kegiatan ini sangat positif membantu mengurangi jumlah sampah rumah tangga yang berserakan di lingkungan sekitar.
“Sehingga menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Saat ini banyak terjadi penumpukan sampah setiap harinya seiring ditutupnya TPA Piyungan. Dengan kegiatan melalui pemilahan, daur ulang dan pengolahan sampah, juga memberikan peningkatan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah yang baik dan dapat memberikan peluang ekonomi kepada dengan menjual sampah yang dapat didaur ulang," jelasnya.
Salah seorang anggota Bank Sampah, Giyarti, mengusulkan agar anggota menyetorkan sampah sebelumnya telah dipilah dari rumah berdasarkan jenisnya antara sampah Organik , Anorganik dan Bahan berbahaya. Sehingga Pengurus bank sampah dapat lebih mudah dan efisien dalam kegiatan memilah dan mengelompokkan jenis sampah.
"Gunakan tempat sampah terpisah dengan menyediakan beberapa tempat sampah dirumah sesuai dengan jenisnya. Selain itu dibersihkan dan dikeringkan sampah anorganik sebelum disetorkan ke bank sampah, seperti botol plastik dan kaleng sudah dicuci bersih dan dikeringkan untuk mencegah bau dan pertumbuhan bakteri," ungkapnya.
Sementara anggota lainya, Ringgo Antoni Surya yang kebetulan juga Kepala Jawatan Kemakmuran Kapanewon Berbah yang membidangi kegiatan Pemberdayaan masyarakat Kalurahan di bidang ekonomi, pembangunan dan lingkungan hidup serta mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum memberi masukan Bank sampah dapat dikembangkan menjadi hasil kerajinan yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis, beberapa contoh hasil kerajinan dari bank sampah yang dapat dikembangkan antara lain adalah kerajinan tangan dari bahan daur ulang seperti tas, perhiasan, atau dekorasi rumah.
"Dengan mengembangkan sampah menjadi hasil kerajinan, selain mendukung upaya daur ulang dan pengelolaan sampah yang lebih baik, juga dapat menciptakan peluang usaha dan meningkatkan pendapatan masyarakat" jelasnya.
Ditambahkan Ringgo, dengan pengembangan bank sampah menjadi hasil kerajinan bukan hanya berdampak positif pada lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.***