.
Ustadz dan Ustadzah dari 29 unit TKA dan TPA se-Kapanewon Ngemplak yang mengikuti Diklat Mahir I di Aula Kalurahan Sindumartani. (PM-ist)
Patmamedia.com (SLEMAN) – Sebanyak 71 ustadz dan ustadzah dari 29 unit Taman Kanak-kanak Al-Qur’an (TKA) dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) se-Kapanewon Ngemplak mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Mahir I di Aula Kalurahan Sindumartani, Ahad (7/9/2025). Kegiatan yang diinisiasi Badan Koordinasi (Badko) TKA-TPA Rayon Ngemplak ini menjadi ajang peningkatan kapasitas pendidik Al-Qur’an.
Acara dibuka Panewu Ngemplak yang diwakili Muhammad Yasluh Amin, S.Ag, serta dihadiri jajaran Muspika, Ketua Badko TKA-TPA Kabupaten Sleman, pimpinan ormas Islam, hingga dewan pakar.
Ketua Umum Badko TKA-TPA Rayon Ngemplak, Joko Sutanto menegaskan, peningkatan kompetensi ustadz-ustadzah menjadi kebutuhan mendesak.
“Diklat ini sebagai media untuk menambah dan memantapkan pengetahuan agar bisa diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar, sekaligus menyiapkan sumber daya manusia untuk merealisasikan gerakan dakwah Islam,” ujarnya.
Tiga narasumber dihadirkan, yakni Ust. M. Humam Masyhudi, S.Ag (Wawasan Kependidikan Islam), Ust. Evan Riyanto Arifin, S.Pd (Kajian Tajwid dan Irama Murottal), serta Bunda Likah (BCM/Bermain Cerita Menyanyi).
Ketua Umum Badko TKA-TPA Sleman, Ust. H. Mujiyono, S.Pd., M.Hum, menekankan, kualitas pembelajaran sangat ditentukan oleh kualitas pendidik.
“Ustadz-ustadzah perlu memiliki pola pikir bertumbuh, siap menghadapi tantangan, dan memandang para santri sebagai individu yang siap dikembangkan,” katanya.
Selain memperdalam teori kependidikan Islam, peserta juga mendapat materi praktis. Salah satunya, metode BCM yang memadukan bermain, bercerita, dan menyanyi, agar pembelajaran Al-Qur’an lebih menyenangkan bagi anak-anak.
Muhammad Yasluh Amin menambahkan apresiasi atas terselenggaranya diklat ini. Ia mengajak para pendidik untuk terus istiqomah.
“Pantang menyerah dan jangan putus asa dalam membina TKA-TPA, mari bersama menciptakan kedamaian,” pesannya.
Dengan diklat ini, para ustadz-ustadzah diharapkan semakin mahir mengajarkan Al-Qur’an sekaligus membina karakter generasi Qur’ani di Ngemplak. (atm)