.
Rafael Nadal memeluk piala Australia Open 2022. (PM-Getty Images)
MENJUARAI turnamen tenis Grand Slam Australia Open 2022, Rafael Nadal mencetak rekor baru. Petenis asal Spanyol itu kini menjadi satu-satunya petenis pria dengan torehan gelar Grand Slam terbanyak (21 kali). Mengungguli Novak Djokovic (Serbia) dan Roger Federer (Swiss) yang sama-sama mengoleksi 20 titel Grand Slam.
Catatan lain yang ditorehkan petenis berjuluk 'El Matador' itu usai menjuarai Australia Open 2022 adalah memenangi keempat seri Grand Slam (Australia Open, Prancis Open, Wimbledon dan US Open) masing-masing sebanyak dua kali. Mengikuti jejak Djokovic, Rod Laver dan Roy Emerson.
Rafael Nadal menjadi kampiun Australia Open 2022 setelah dalam laga final yang digelar di Rod Laver Arena, Melbourne, Minggu (30/1) mengalahkan petenis Rusia, Daniil Medvedev. Petenis berusia 35 tahun tersebut mendapat perlawanan masif dari Medvedev yang 10 tahun lebih muda.
Nadal sempat kehilangan dua set awal, namun berhasil membalikkan keadaan dengan merebut tiga set berikutnya. Setelah bertarung selama lima jam 24 menit, laga berakhir dengan sekor 2-6, 6-7(5), 6-4, 6-4, 7-5. Nadal meraih 21 gelar juara Grand Slam dari 29 laga final yang dilakoninya.
Kesuksesan Nadal memecahkan rekor sungguh mengaggumkan. Sejumlah media bahkan menyebut El Matador telah berhasil mewujudkan hal yang tak mungkin. Sebab, lima bulan lalu, ketika Medvedev menjuarai US Open, Nadal memposting foto diri yang menggunakan kruk setelah menjalani prosedur medis. Kala itu banyak keraguan soal masa depannya. Terlebih karena sepanjang 2021 ia terus diganggu cedera. Faktanya, kini dia malah menorehkan sejarah baru.
Sementara itu, bagi Daniil Medvedev kekalahan ini membuat dirinya gagal merebut dua gelar secara beruntun. Juga gagal mengulang status sebagai perusak usaha menorehkan rekor bagi lawannya. Akhir tahun lalu ia menjuarai US Open sekaligus mengubur harapan Novak Djokovic menorehkan gelar Grand Slam ke-21.
Pada gelaran Australian Open kali ini, Djokovic gagal tampil karena masalah administrasi. Visanya dicabut pemerintah Australia karena ia belum divaksin dan dianggap membahayakan masyarakat, sehingga harus kembali pulang meski sudah tiba di Australia. Pesaing lainnya, Roger Federer, sejak awal memang sudah memastikan tidak ambil bagian dalam turnamen kali ini karena masih menjalani perawatan pascacedera.
Dari kediamannya di Monaco, Federer menyempatkan berkirim ucapan selamat kepada Nadal. "Pertandingan yang luar biasa! Untuk teman dan saingan berat saya @rafaelnadal, Saya ucapkan selamat dengan tulus atas menjadi orang pertama yang memenangkan 21 gelar tunggal grand slam," kata Federer dalam Instagram-nya, @rogerfederer, Senin (31/1).
Petenis berusia 40 tahun itu pun menceritakan bagaimana dirinya dan Nadal, yang beberapa waktu lalu dibekap cedera panjang, bergurau bahwa mereka bakal mengenakan kruk di waktu yang akan datang. Namun ternyata Nadal berhasil sembuh dan menjadi juara di Melbourne.
"Beberapa bulan lalu kami bercanda tentang kami berdua menggunakan kruk. Luar biasa. Jangan pernah meremehkan seorang juara hebat dengan etos kerja Anda yang luar biasa. Dedikasi dan semangat juang adalah inspirasi bagi saya dan banyak orang lain di seluruh dunia," kata Federer lebih lanjut.
"Saya bangga berbagi era dengan Anda dan merasa terhormat untuk berperan dalam mendorong Anda mencapai lebih banyak prestasi seperti yang telah Anda lakukan untuk saya selama 18 tahun terakhir. Saya yakin Anda memiliki lebih banyak pencapaian di depan, tetapi untuk saat ini nikmati yang satu ini!" pungkasnya.***