.
Patmamedia.com (SLEMAN) — Awal Tahun Baru Islam di Kalurahan Condongcatur terasa istimewa dengan digelarnya Muharram Fair 1447 H, Jumat (27/6), oleh Forum Komunikasi TPA se-Kalurahan Condongcatur. Mengusung tema “Condongcatur Menghafal”, acara ini menjadi panggung semangat religius sekaligus nasionalisme yang menggema dari Gedung Serbaguna Kalurahan Condongcatur.
Sebanyak 429 peserta dari 26 TPA, terdiri dari santri dan wali santri, memadati lokasi acara sejak pagi. Suasana khidmat dan antusias terasa saat para santri membuka kegiatan dengan menyanyikan Indonesia Raya, Mars TPA, dan Hymne TPA.
Irama lagu kebangsaan dan religius itu menyatu dalam harmoni nilai keindonesiaan dan keislaman, mempertegas bahwa cinta tanah air dan cinta Al-Qur’an dapat tumbuh berdampingan sejak dini.
Dalam sambutan pembuka, Suyitno, Ketua Forum Komunikasi TPA se-Condongcatur, menekankan bahwa kegiatan ini adalah agenda tahunan yang terus tumbuh dan berkembang.
“Tahun ini kita fokus pada parenting dan pembinaan keluarga Qur’ani, agar semangat menghafal tak berhenti di TPA, tetapi mengalir hingga ke rumah-rumah,” ungkapnya.
Menambah nilai keistimewaan, forum menghadirkan Diana Setiyawati, Ph.D., Psikolog UGM yang juga dikenal sebagai Bunda Hakeema, untuk mengisi sesi parenting.
Selain itu, dua hafidz cilik inspiratif, Hakeema (Hafidzah RCTI 2024) dan Kamil Ramadhan (Hafidz RCTI 2017), menyemarakkan sesi “Menghafal Bersama Syamil Quran” yang disambut antusias oleh para peserta.
Kegiatan secara resmi dibuka oleh Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji, yang menyampaikan apresiasi mendalam atas inisiatif ini.
“Ini bukan sekadar acara, ini adalah langkah mulia dalam membangun generasi Qur’ani. Semoga dari sini lahir anak-anak yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak dan cinta Al-Qur’an,” ujarnya. Ia juga menegaskan harapannya agar Condongcatur terus melangkah menjadi kalurahan yang adil, makmur, sejahtera, dan religius.
Hadir pula H. Suyono, Ketua DMI Ranting Condongcatur, yang memberikan dukungan penuh terhadap gerakan keislaman yang berbasis masjid dan TPA. Ia menyebut kegiatan seperti ini sebagai bukti nyata sinergi antara masyarakat dan lembaga dalam menanamkan nilai-nilai Qur’ani.
Sebagai penutup, para peserta mendapatkan mushaf Al-Qur’an yang dibagikan sebagai simbol semangat menghafal yang harus terus dijaga.
Foto bersama menjadi momen terakhir yang hangat dan berkesan, membingkai semangat Muharram sebagai titik tolak kebangkitan spiritual di Condongcatur.
Forum Komunikasi TPA se-Condongcatur juga menyampaikan terima kasih kepada para sponsor atas dukungan yang memungkinkan terselenggaranya acara ini. Mereka berharap, dukungan ini menjadi amal jariyah yang terus mengalir dalam membentuk peradaban Qur’ani di Condongcatur.(atm)