Platinum

Penutupan Teteg Wetan Sempat Jebak Pengendara Motor di Wates

Roberto Gusta
20 September 2022
.
Penutupan Teteg Wetan Sempat Jebak Pengendara Motor di Wates

Petugas kepolisian lalu lintas bersama petugas dari PT KAI Daop 6 Yogyakarta dan Dishub Kulonprogo saat melakukan penutupan Teteg Wetan, Wates, Selasa (20/9) (PM-Roberto Gusta)

Kulonprogo (PM) – Jalan perlintasan sebidang jalur rel KA (Kereta Api) Teteg Wetan, Kota Wates telah dilakukan penutupan, mulai pukul 10.00, Selasa (20/9). Perlintasan ujung Jalan Diponegoro di sebelah selatan rel dan perlintasan ujung Jalan Sugiman di sebelah utara rel KA dipasang cor semen divider.

Menjelang penutupan sempat menjebak pengendara kendaraan bermotor, baik dari arah Jalan Diponegoro maupun Jalan Sugiman yang hendak melewati perlintasan. Kendaraan motor maupun mobil dari Jalan Sugiman yang hendak ke arah kota terpaksa melewati perlintasan Teteg Kulon, Wates.

Sedangkan kendaraan motor dan mobil dari dalam kota Jalan Diponegoro harus melewati underpass Jalan Kemiri III. Kekroditan dan peningkatan kepadatan arus lalu lintas terjadi di simpang tiga penghubung Jalan Sugiman dan Jalan Kemiri III.

Kendaraan dari arah Jalan Sugiman atau sebaliknya dari arah Jalan Kemiri III diberlakukan dua arah dan peningkatan kepadatan kendaraan melewati Teteg Kulon, Kota Wates.

Penutupan perlintasan Teteg Wetan dilakukan oleh PT KAI Daop 6 Yogyakarta. Sedangkan Dinas Perhubungan (Dishub) Kulonprogo bersama anggota kepolisian dari Polres dan Satpol PP  Kulonprogo mengarahkan pengendara tidak melewati Teteg Wetan.

“KAI Daop 6 Yogyakarta menutup Teteg Wetan setelah underpass Jalan Kemiri III sudah difungsikan. Ujicoba akan dilakukan tiga hari sebelum ditutup secara permanen,” ujar Ririn Widiastuti, Deputi EVP PT KAI Daop 6 Yogyakarta yang memimpin penutupan perlintasan di Teteg Wetan, Selasa (20/9).

Menurutnya, terus berusaha mengurangi perlintasan sebidang jalur rel KA untuk keamanan dan keselamatan perjalanan KA. Perlu melakukan penutupan perlintasan sebidang jalur rel KA dengan adanya peningkatan perjalanan KA.

Pada masa pandemi Covid-19 hanya sekitar 40 perjalanan, meliputi perjalanan KA bandara maupun KA jarak jauh. Beberapa waktu terakhir perjalanan kereta terjadi peningkatan, pada hari biasa mencapai 106 perjalanan dan di akhir pekan mencapai 116 perjalanan.

Selain memberikan keamanan perjalanan kereta dengan adanya peningkatan perjalanan kereta, katanya jarak antara Teteg Wetan dengan Teteg Kulon kurang dari 800 meter.

“Teteg Wetan harus ditutup karena jarak dengan Teteg Kulon tidak sampai 800 meter. Sesuai UU perkeretaapian jarak antar perlintasan minimal 800 meter,” jelasnya.

Adapun rekayasa lalu lintas kendaraan yang disiapkan Dishub Kulonprogo pasca penutupan Teteg Wetan, kendaraan dari arah kota Jalan Diponegoro dibelokkan ke kanan melewati underpass Jalan Kemiri III ke arah simpang tiga Jalan Sugiman, samping Gedung DPRD Kulonprogo.

Sekretaris Dishub Kulonprogo, Armansyah Gatot Subroto menjelaskan  kendaraan dari Jalan Sugiman, Jalan Mandung ke kota diarahkan melewati simpang tiga Jalan Kemiri. Setelah sampai di simpang tiga Jalan Jogoyudan, motor diperbolehkan lurus ke Jalan Diponegoro dan mobil diarahkan melewati Jalan Jogoyudan.

Menurutnya, Dishub masih mendalami kemungkinan penambahan lampu traffic light atau bangjo di simpang tiga samping DPRD Kulonprogo. Penutupan Teteg Wetan diperkirakan berdampak peningkatan kendaraan melewati Teteg Kulon.

“Di masa ujicoba empat hari, Dishub menempatkan petugas di setiap persimpangan seperti di samping Gedung DPRD, simpang tiga Jogoyudan dan perlintasan Teteg Wetan yang ditutup,” ujar Armansyah Gatot Subroto.***

Griting

Baca Juga