.
Penaburan bunga di makam tokoh pers nasional. (PM-ist)
Patmamedia.com (YOGYAKARTA) - Keluarga besar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DIY bersama Ikatan Keluarga Wartawan (IKWI) DIY melakukan kegiatan ziarah ke makam tokoh-tokoh pers nasional yang ada di Yogyakarta, Sabtu (1/2/2025). Ziarah merupakan kegiatan rutin tahunan PWI-IKWI DIY mengawali rangkaian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2025.
Ziarah diawali upacara dan doa di Taman Wijaya Brata Yogyakarta, dilanjutkan tabur bunga ke makam tokoh-tokoh pers yang ada di sana, seperti Ki Hadjar Dewantara, Ki H Samawi, Ki Mashuri Darmosugito dan Ki Sarmidi Mangunsarkoro. Turut hadir keluarga ahli waris Ki H Samawi dan perwakilan keluarga besar Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa yaitu Ki Mujiono.
Ziarah dilanjutkan ke Pasarean Sonyoragi tempat tokoh pers Mr Sumanang dimakamkan. Selanjutnya ziarah ke Makam Pringwulung Depok Sleman untuk mendoakan pendiri, perintis dan penerus KR, yaitu M Wonohito dan Dr Soemadi M Wonohito. Di Makam Pringwulung, rombongan disambut oleh ahli waris, Fajar Kusumawardhani SE (putri Soemandi M Wonohito sekaligus Direktur Pemasaran PT BP KR).
Kemudian dilanjutkan ziarah ke Makam Krapyak mendoakan tokoh pers H Koesfandi dan Suwariyun. Terakhir ziarah ke makam Udin di Trirenggo Bantul. Di sela ziarah, PWI DIY melakukan bakti sosial dalam rangka HPN berupa pemberian bantuan sembako untuk para pengelola makam. Ini sesuai dengan tema HPN 2025 yaitu 'Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa'.
Ketua PWI DIY Hudono menuturkan, kegiatan ziarah dalam rangka HPN bukan hanya untuk mendoakan saja, tetap lebih dari itu meneladani nilai-nilai kejuangan dari tokoh-tokoh pers ini. "Dengan ziarah ini kita menjadi lebih bersemangat lagi untuk meneruskan nilai-nilai kejuangan tersebut," katanya. Turut dalam kegiatan ziarah yaitu Ketua IKWI DIY Hj Sri Surya Widati.
Menurut Hudono, media saat ini mengalami goncangan yang dahsyat dikarenakan perkembangan teknologi digital yang sangat cepat. Agar bisa terus eksis, maka media harus bertransformasi melalui pendekatan multiplatform. Namun demikian, transformasi media yang dilakukan musti tetap dalam koridor, yaitu nilai-nilai kejuangan serta misi luhur mempertahankan dan mengisi kemerdekaan.
"Arah globalisasi ke depan menutut media untuk berkompetisi, namun saya yakin dengan nilai-nilai kejuangan yang telah dicontohkan oleh para tokoh pers, PWI DIY bisa mengawal pers yang demokratis, pers yang independen, akuntabel dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, dan negara," katanya
Yoeke Indra Agung Laksana SE, selaku Direktur Litbang, Pengawasan dan Bisnis PT BP KR sekaligus mewakili keluarga besar Ki H Samawi berterima kasih diselenggarakannya kegiatan ziarah ini seraya mengucapkan selamat Hari Pers Nasional tahun 2025 bagi seluruh insan pers di DIY. "Semoga insan pers di DIY semakin jaya, maju dan sukses dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistiknya," katanya. (***)