.
Patmamedia.com (SLEMAN) – TK ABA Pringwulung bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Depok menggelar pengajian dalam rangka memperingati Isro' Mi'roj Nabi Muhammad SAW. Acara yang berlangsung di Aula Aisyiyah Prof. Dr. Suryono, lantai 2 TK ABA Pringwulung ini, diikuti oleh wali siswa dan dimeriahkan oleh penampilan paduan suara dari Kelompok A2 serta hafalan surat Ad-Dhuha oleh Kelompok B2 dan B4.
Azis, perwakilan Kantor Layanan Lazismu Depok, menyampaikan laporan serta sosialisasi terkait zakat, infak, dan sedekah. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan rasa terima kasih kepada para wali siswa atas partisipasi mereka dalam mendukung program Lazismu.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kesediaan bapak ibu dalam memberikan zakat, infak, dan sedekah ke Lazismu Depok. Dalam kurun waktu 2020 hingga 2023, Lazismu Depok mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Ke depan, kami berharap dukungan juga ditingkatkan dalam hal zakat maal,” ungkapnya.
Kepala Sekolah TK ABA Pringwulung, Erna Widiyaningrum, S.Pd., AUD, turut menyampaikan apresiasi kepada Lazismu Depok dan Komite Sekolah atas dukungannya terhadap acara pengajian ini. Ia juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antara pembelajaran Ramadhan di sekolah dan di rumah.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari berbagai pihak dalam menyukseskan acara ini. Semoga sinergi ini dapat terus terjaga, khususnya dalam mendukung pembelajaran Ramadhan,” tuturnya.
Acara pengajian ini menghadirkan Suyitno, dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sekaligus Wakil Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Depok, sebagai pembicara utama. Dalam ceramahnya, ia menekankan pentingnya penguatan keimanan sebagai bekal menghadapi tantangan zaman.
“Dalam kehidupan, kita menghadapi banyak fitnah dunia. Oleh karena itu, penguatan agama harus dimulai sejak dini, baik di rumah, sekolah, maupun masyarakat sebagai tri pusat pendidikan,” jelas Suyitno.
Ia juga menambahkan pentingnya kebijaksanaan dan kesabaran dalam menjalani kehidupan.
“Semoga momentum Isro' Mi'roj ini mampu menguatkan ibadah sholat, sehingga menjadikan kita lebih bijaksana dan sabar dalam menghadapi gempuran dunia,” tambahnya.
Acara ditutup dengan renungan melalui tayangan video berjudul *17 Tahun di Kuburan*. Pesan utama dari video tersebut adalah mengingatkan pentingnya menjadikan rumah sebagai *baiti jannati* (rumahku surgaku), sehingga tidak menjadi seperti kuburan yang hanya sepi dan tanpa keberkahan.
Acara ini menjadi momen berharga bagi para wali siswa untuk mempererat silaturahmi sekaligus memperdalam makna keimanan melalui refleksi peristiwa Isro' Mi'roj. (atm)