.
Pj Bupati Kulonprogo menandatangani zona integritas menuju WBK dan WBBM di Kulonprogo. (PM-Istimewa)
Kulonprogo (PM) – Badan Pusat Statistik (BPS) dituntut mampu menyajikan data statistik yang mudah dipahami oleh para para pejabat pembuat keputusan. Data statistik tersebut menjadi dasar pertimbangan dan pedoman dalam setiap pengambilan keputusan.
Penjabat (Pj) Bupati Kulonprogo Tri Saktiyana mengungkapkan hal tersebut pada acara pencanangan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Hotel Grand Dafam Signature International Airport Yogyakarta, Kamis (1/9).
Pj Bupati Kulonprogo yang hadir pada acara itu sekaligus membuka sosialisasi Sensus Pertanian 2023. Data statistik yang disajikan BPS dinilai sangat penting dan dibutuhkan oleh para pembuat kebijakan untuk pengambilan keputusan.
“Untuk menjawab perkembangan zaman, BPS harus mampu menyajikan data-data statistik yang mudah dipahami oleh para pembuat keputusan. Data tersebut menjadi pedoman dalam pengambilan keputusan, dalam rangka melanjutkan program pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Tri Saktiyana.
Salah satu tugas BPS membuat sesuatu yang begitu rumit manjadi indah dan mudah dipahami. Sebaik apapun menyajikan data statistik dan sulit dipahami para pembuat keputusan, tidak dapat dijadikan pedoman dalam upaya mensejahterakan masyarakat.
BPS Kulonprogo yang hendak melaksanakan Sensus Pertanian 2023, harapnya dalam pengambilan data di lapangan mampu merekam segala permasalahan yang nantinya menjadi dasar perencanaan pembangunan sektor pertanian di Kulonprogo.
“Mata pencaharian sebagian besar masyarakat di Kulonprogo sebagai petani. Dua tahun terakhir terasa ada pergeseran dari sektor pertanian ke sektor non pertanian. Melalui sensus pertanian itu diharapkan pergeseran dapat terekam pada penyajian data statistik,” katanya.
Kepala BPS Kulonprogo, Drs Sumarwiyanto mengungkapkan BPS berkomitmendapat menghasilkan data statistik berkualitas, mewujudkan organisasi yang bersih dan akuntabel, menggunakan anggaran yang efektif dan efisien serta berorientasi pada pelayanan publik.
BPS berusaha dapat memberikan data statistik dalam bentuk info grafis sehingga menarik dan mudah dipahami. “BPS Kulonprogo berkomitmen menjadi institusi yang dapat menghasilkand ata yang berkualitas dan menjadi patner pembangunan di Kulonprogo,” ujar Sumarwiyanto.
Melalui pencanangan zona integritas menuju WBK dan WBBM, BPS Kulonprogo dalam melaksanakan tugas perstatistikan dapat berdayaguna untuk program perencanaan dan evaluasi daerah dalam rangka mewujudkan tatanan zonasi berintegrasi dan berkinerja tinggi.***