Platinum

Wabup Sleman: Nilai-Nilai Pancasila Harus Ditanamkan dalam Kehidupan Sehari-hari

Wijatma T S
16 July 2025
.
Wabup Sleman: Nilai-Nilai Pancasila Harus Ditanamkan dalam Kehidupan Sehari-hari

Wabup Danang Maharsa bersama 100 kader pancasila usai pengukuhan di Prima SR. (PM-ist)

Patmamedia.com (SLEMAN) – Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menegaskan pentingnya menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, terutama di tengah tantangan globalisasi dan perubahan sosial masyarakat saat ini.

Hal itu disampaikannya usai mengukuhkan 100 kader Pancasila dari enam kalurahan di Sleman, Rabu (16/7/2025), dalam kegiatan Workshop Kader Pancasila yang digelar di Aula Sinta Prima SR.(atm)

Dalam sambutannya, Danang mengingatkan, penguatan nilai-nilai Pancasila bukan hanya menjadi tanggung jawab institusi pendidikan formal, melainkan juga seluruh elemen masyarakat.

“Pentingnya menanamkan nilai-nilai Pancasila ini tidak hanya di lingkup pendidikan formal saja, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari dan perlu ditanamkan kepada para generasi muda agar dapat melekat dalam diri setiap individu untuk menjadi landasan dalam bertindak dan berperilaku,” ujarnya.

Danang juga menyoroti perubahan sosial yang terjadi akibat arus budaya asing. Ia menyayangkan banyaknya generasi muda yang lebih bangga meniru budaya luar tanpa menyaring nilai yang sesuai dengan kepribadian bangsa.

“Kondisi saat ini banyak generasi muda yang lebih bangga menjadikan budaya asing sebagai pedoman dalam kehidupannya. Mulai dari cara berpakaian, berperilaku, atau bahkan dari segi moral dan norma sosial,” imbuhnya.

Menurutnya, kondisi tersebut harus menjadi perhatian bersama agar nilai-nilai luhur Pancasila tidak semakin terpinggirkan. Ia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga dan mengimplementasikan Pancasila sebagai jati diri bangsa.

Pengukuhan 100 kader Pancasila tersebut merupakan bagian dari strategi penguatan ideologi kebangsaan di tingkat akar rumput.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Sleman, Indra Darmawan menyebut, para kader berasal dari unsur pemerintah kalurahan, lembaga kalurahan, dan tokoh masyarakat dari enam kalurahan: Balecatur (Gamping), Sidokarto (Godean), Sinduadi (Mlati), Donokerto (Turi), Sariharjo (Ngaglik), dan Bimomartani (Ngemplak).

Indra menjelaskan, keberadaan kader Pancasila ini diharapkan dapat menjadi penggerak utama dalam menghidupkan kembali semangat gotong royong, toleransi, dan nasionalisme di tengah masyarakat.

Griting

Baca Juga