.
Wabup Sleman, Danang Maharsa, bersama tiga dalang cilik sebelum mulai pertunjukan. (PM-ist)
Patmamedia.com (SLEMAN) – Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menegaskan pentingnya mengenalkan budaya tradisional kepada anak-anak sejak usia dini. Hal ini disampaikannya saat menghadiri pagelaran wayang dengan dalang cilik yang diselenggarakan Sanggar Sunu Aji Budaya di Dusun Ketingan, Kalurahan Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Rabu (16/4/2025) malam.
Dalam pagelaran tersebut, tampil tiga dalang cilik yaitu Syarif Maulana Ramadhan (15), Muhammad Ramzi (10), dan Apta Diharja (12) yang memukau penonton dengan kepiawaian mereka memainkan wayang kulit.
Danang menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk masyarakat, yang turut menjaga dan melestarikan warisan budaya adiluhung ini. Baginya, mengenalkan budaya kepada anak bukanlah hal mudah, namun sangat penting untuk membentuk identitas bangsa.
“Tentunya saat ini bukan hal mudah untuk mengenalkan kepada anak-anak tentang budaya tradisional. Maka dari itu, sudah seharusnya kita memperkenalkan budaya lokal sebagai identitas bangsa kepada anak sejak dini,” ujar Danang.
Ia juga menyebutkan bahwa wayang adalah warisan budaya dunia yang telah diakui oleh UNESCO, sehingga pelestariannya menjadi tanggung jawab bersama.
“Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pak Harjono (pemilik sanggar) dan seluruh yang terlibat, serta masyarakat yang juga mendukung pelestarian pagelaran wayang, yang mana kita ketahui ini (wayang) merupakan warisan budaya yang diakui UNESCO. Terlebih di sini anak-anak dikenalkan dan dilibatkan secara langsung,” jelasnya.
Danang pun mendorong Dinas Pariwisata dan Dinas Kebudayaan Sleman untuk memberikan dukungan nyata terhadap kegiatan-kegiatan pelestarian budaya lokal.
Sementara itu, pemilik Sanggar Sunu Aji Budaya, Harjono, menyampaikan bahwa pertunjukan ini tak hanya dipertontonkan, tetapi juga didokumentasikan untuk diikutkan dalam Festival Dalang Cilik yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
“Pertunjukan ini kita dokumentasikan dan akan dilombakan, dinilai oleh para juri yang dipilih dalam Festival Dalang Cilik UNY,” ungkap Harjono.
Keikutsertaan dalam Festival Dalamg Cilik ini menurutnya menjadi salah satu upaya dalam menjaga eksistensi seni pertunjukan wayang serta, memotivasi anak - anak lain agar memiliki minat dalam melestarikan budaya lokal.