.
Warga Plono Barat sedang mengikuti upacara adat tradisi Kirab Larak Kyai Depok di Petilasan Kyai Depok. (PM-Istimewa)
Kulonprogo (PM) – Warga Pedukuhan Plono Barat, Kalurahan Pagerharjo, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo mengadakan upacara adat tradisi Kirab Larakan Kyai Depok, Minggu (21/8).
Acara tersebut merupakan agenda rutin tahunan yang didukung Dais (Dana Keistimewaan) melalui Dinas Kebudayaan (Disbud)/Kundha Kabudayan Kulonprogo. Acara diawali dengan kirab dari Balai Padukuhan Plono Barat menuju Petilasan Kyai Depok.
Setelah berdoa dan pembacaan kidung di pelataran petilasan, pasukan bregada mengawal warga membawa gunungan berjalan keliling wilayah padukuhan dan berakhir di Balai Pedukuhan.
Ketua Panitia Kirab Larakan Kyai Depok, Joko Wuryanto mengungkapkan pasukan bregada menjadi inti kirab membawa Gunungan Larakan. Selain warga turut serta dalam kirab grup kesenian yang ada di Plono Barat.
Gunungan Larakan yang dikirab berasal dari bahan makanan palawija yang dimasak dengan cara dikukus atau direbus tanpa garam. “Sajian makanan larakan ini juga menjadi menu wajib di Plono Barat pada acara-acara tertentu seperti kenduri dan sebagainya,” tutur Joko Wuryanto.
Seorang warga Plono Barat yang juga seniman dalang wayang kulit Ki Restu Hermawan menungkapkan Kirab Larakan Kyai Depok sebagai ungkapan rasa syukur atas segala karunia dari Tuhan yang dicurahkan kepada warga masyarakat Plono Barat.
“Tentunya sekaligus sebagai ritual permohonan dan berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Agung agar warga masyarakat Plono Barat selalu dalam suasana ayom ayem tentrem,” katanya.
Selesai upacara adat Kirab Larakan Kyai Depok dilanjutkan dengan menggadakan lomba tumpeng antar kelompok warga dan pentas tari angguk anak-anak.***
