Wisuda SMK Dirgantara Putra Bangsa 2025, Wajah-Wajah Cerah di Ayodya Ballroom Jogja
Muh Sugiono / Nadi Mulyadi.
11 May 2025
.
Kepsek SMK Dirgantara Putra Bangsa, Drs. M. Nadjmuddin, M.Par., menyematkan pengharagaan kepada tiga lulusan terbaik tahun 2024/2025 (PM-Nadi Mulyadi)
Patmamedia.com (Yogyakarta) -- Pagi itu, Sabtu (17/5/2025) langit Jogja bersih tanpa awan. Seakan turut merayakan kebahagiaan yang mengalir dari lantai 7 Hotel Indoluxe di Jalan Palagan 106, Jongkang, Sariharjo,Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Tempat dimana pagi itu dilakukan acara wisuda terhadap 25 siswa-siswi SMK Dirgantara Putra Bangsa yang telah menyelesaikan pendidikannya.
Di Ayodya Ballroom yang megah dan bercahaya, sebanyak 25 calon wisudawan melangkah mantap ke panggung wisuda. Suasana penuh sukacita menyelimuti setiap sudut ruangan. Mengenakan busana terbaik dan senyum yang merekah, wajah-wajah muda itu bersinar secerah pagi.
Bagi mereka, prosesi wisuda bukan sekadar merayakan kelulusan, tetapi juga menandai keberhasilan dari perjuangan panjang, kerja keras tanpa lelah, serta harapan yang mereka rajut selama 3 tahun menempuh pendidikan.
Di deretan kursi tamu, para orangtua menatap penuh haru. Ada yang menahan air mata, ada pula yang membiarkannya menetes jatuh ke pangkuan. Pandangan mereka penuh kebanggaan—sebuah rasa yang terlalu dalam untuk dijelaskan dengan kata-kata. Anak-anak yang dulu mereka antar dengan segenggam doa, kini berdiri gagah, siap melangkah ke masa depan.
Sebuah kalimat indah tertulis di sudut bawah cover buku wisuda yang dibagikan kepada para orangtua dan wali siswa: "Jejak Terakhir di Sekolah, Jejak Pertama di Dunia Nyata." Seolah ingin mengingatkan, bahwa acaraa wisuda bukan sekadar seremoni. Melainkan sebuah tonggak sakral—akhir dari satu babak, dan awal dari perjalanan baru menuju cita-cita yang lebih tinggi.
Kepala Sekolah SMK Dirgantara Putera Bangsa, Drs. M. Nadjmuddin, M.Par., dalam pidato wisudanya menyampaikan, bahwa keberhasilan pendidikan tak cukup diukur dari selembar ijazah. Lebih dari itu, akhlak mulia dan perilaku terpuji adalah "ijazah sejati" yang akan melekat dan membentuk jati diri seseorang dalam jangka panjang.
"Ijazah bisa saja hilang atau rusak," ujarnya, "tetapi sikap dan perilaku baik akan menjadi identitas yang melekat selamanya. Itulah ukuran kualitas seseorang yang sejati."
Ia pun berbagi kunci sederhana menuju kesuksesan hidup: dekatkan diri kepada Tuhan, berbaktilah kepada orang tua, dan jangan pernah lelah untuk berusaha serta mencoba.
Di akhir sambutannya, Nadjmuddin menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada para orang tua yang telah mempercayakan pendidikan anak-anak mereka kepada SMK Dirgantara Putera Bangsa.
"Kami telah memberikan seluruh ilmu dan kasih sayang kami kepada putra-putri panjenengan. Semoga hasilnya tidak mengecewakan," tuturnya dengan nada tulus.
Usai prosesi wisuda, diumumkan tiga lulusan terbaik yang berhasil mencatatkan prestasi gemilang.
Peringkat pertama diraih oleh Rini Salsabila Safitri dengan total nilai 20.172, puteri dari pasangan Jarman dan Yuliatun asal Purworejo. Terbaik kedua, Wasilatun Nurjanah (19.993) puteri pasangan Wartono dan Pertiwi asal Jambi. Dan peringkat ketiga, Catharina Gladys Novenalael (19.971) yang merupakan puteri dari pasangan Ignatius Donny Prabowo dan Feny Faresa Ariani Malinso asal Yogyakarta.
Menariknya, seluruh lulusan terbaik tahun ini adalah siswa perempuan. Entah kebetulan atau pertanda zaman, tapi satu hal pasti: semangat, kecerdasan, dan ketekunan mereka patut menjadi inspirasi.
Prosesi wisuda ditutup dengan saling peluk dan jabat tangan. Sebelum akhirnya mereka pulang membawa selembar ijazah, kenangan manis, harapan besar, dan wajah-wajah cerah yang siap menorehkan masa depan.***.