Jumlah Wisatawan Menurun, Sleman Gagal Mencapai Target Kunjungan Libur Lebaran 1444 H
Muh Sugiono
04 May 2023
.
Bupati Sleman Kustini dalam paparannya. (PM-Muh Sugiono)
Sleman (PM)- Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Sleman selama libur lebaran Idul Fitri 1444 H mengalami penurunan drastis. Hal tersebut membuat target yang diharapkan pemerintah Sleman tidak tercapai.
Hal tersebut disampaikan Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dalam acara syawalan wartawan pemkab dan jumpa pers evaluasi pelayanan publik selama Idul Fitri, Kamis di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, (4/5/2023).
“Target Pemkab Sleman kemarin yakni satu juta wisatawan tetapi tidak tercapai,” ungkap Kustini didampingi Wakil Bupati Danang Maharsa.
Kustini menyampaikan, untuk kunjungan destinasi wisata sebanyak 302.003 wisatawan. Sedangkan untuk jenis wisata budaya total kunjungan baik dalam maupun luar negeri sebanyak 174.111 orang. Pengunjung domestik sebanyak 171.050 pengunjung, sedang wisatawan manca negara 3.061 pengunjung. “WNI yang mengunjungi jumlahnya 100.145 dan WNA 3.023 wisatawan, total 103.168,” jelasnya.
Kunjungan wisata kuliner sebanyak 827.245 wisatawan, rata-rata belanja wisatawan di Sleman untuk akomodasi yakni 48,25 persen. Kemudian untuk kuliner 26,32 persen, dan destinasi wisata 3,51 persen. Sedang untuk wisata alam keseluruhan 67.285 pengunjung, dengan rincian WNI 67.254 dan WNA 31 orang. Sementara untuk museum dikunjungi wisatawan dalam negeri mencapai 12.488, manca negara 38, sehingga total 12.526 pengunjung.
Selanjutnya untuk wisata kota total pengunjung mencapai 40.652, untuk wisata desa mencapai 17.765 pengunjung. Kunjungan wisata buatan ada 6.780 orang, wisata olahraga ada 256 orang, yang lain 6.524 orang dengan jumlah keseluruhan baik dari WNI maupun WNA seluruhnya 300.302 ribu.
Kustini mengungkapkan untuk penerima retribusi pada 15 April-1 Mei sebesar Rp 246.8 juta. Sedang penerimasn PAD pariwisata dari bulan Januari sampai 5 Mei mencapai Rp 104,5 miliar atau sebesar 40,41 dari target PAD yakni untuk penerimaan pajak sebesar Rp103,2 miliar dan penerimaan retribusi Rp12 miliar.***