.
Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Ishadi Zayid. (PM-Jatmo)
Patmamedia.com (SLEMAN) – Momentum libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang bertepatan dengan libur sekolah sejak 13 Desember 2024 diperkirakan akan meningkatkan pergerakan wisatawan di Kabupaten Sleman. Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman menargetkan pergerakan wisatawan mencapai 350 ribu hingga 500 ribu selama periode libur ini, sejalan dengan target tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Ishadi Zayid, menjelaskan penetapan target ini mempertimbangkan kondisi cuaca yang didominasi intensitas hujan tinggi, khususnya pada siang dan malam hari.
"Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, sekitar 36,25 persen wisatawan nusantara yang berkunjung ke DIY memilih Sleman sebagai destinasi, dengan 69 persen di antaranya berasal dari luar DIY," kata Zayid kepada awak media, Rabu (18/12/2024).
Hingga 15 Desember 2024, lanjut Zayid, data sementara menunjukkan terdapat 7,45 juta pergerakan wisatawan di Sleman, dengan dominasi wisatawan nusantara sebesar 97,25 persen (7,24 juta).
Lama tinggal wisatawan diperkirakan berada pada kisaran 1,05 hingga 1,10 hari, dengan tingkat keterisian hotel di angka 70-85 persen. Pembelanjaan wisatawan selama libur ini diprediksi mencapai Rp1,75 juta hingga Rp2,25 juta per kunjungan.
Menyinggung destinasi wisata, Zayid menyebut Kaliurang, Kaliadem, dan Tebing Breksi, serta wisata budaya seperti Candi Prambanan dan Ratu Boko, diperkirakan tetap menjadi pilihan utama.
"Namun, tingginya intensitas hujan membuat destinasi wisata belanja, seperti Pakuwon Mall, Plaza Ambarrukmo, Jogja City Mall, dan Sleman City Hall menjadi alternatif favorit," jelasnya.
Selain itu, tidak kurang dari 80 event akan digelar selama libur Natal dan Tahun Baru, dengan 50 persen di antaranya berlangsung pada 31 Desember 2024. Sebanyak 25 event akan menyelenggarakan pesta kembang api, dengan 60 persen berlokasi di kawasan tengah Sleman, seperti Kapanewon Depok dan Mlati.
Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman mengimbau pengelola destinasi, penyelenggara event, dan wisatawan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap hujan deras, angin kencang, serta potensi aliran lahar dingin Gunung Merapi. Penyedia jeep wisata di kawasan Kaliurang dan Kaliadem diminta memantau kondisi dengan seksama. Pengendara juga diingatkan untuk waspada terhadap risiko aquaplaning di jalan raya, terutama di sekitar Ringroad.
Dispar Sleman juga meminta para pedagang untuk tidak menaikkan harga secara tidak wajar dan memasang daftar harga yang terlihat jelas. Juru parkir diharapkan mematuhi tarif parkir sesuai Peraturan Daerah serta memberikan karcis parkir kepada pelanggan. Jika ditemukan pelanggaran, masyarakat dapat melapor melalui aplikasi Lapor Sleman atau WhatsApp di 08112595000 dengan melampirkan bukti.
Pengelola hotel dan pusat perbelanjaan juga diminta memastikan kelayakan fungsi elevator dan eskalator. Dalam keadaan darurat, masyarakat dapat menghubungi layanan 112 melalui telepon seluler maupun telepon rumah.
"Dengan berbagai langkah persiapan dan himbauan ini, diharapkan perayaan libur Natal dan Tahun Baru 2025 di Kabupaten Sleman dapat berlangsung aman, nyaman, dan berkesan bagi para wisatawan," pungkas Zayid. (atm)