Workshop SMK Dirgantara Kupas Tuntas Penanganan Barang Berbahaya di Penerbangan
Nadi Mulyadi
22 September 2025
.
Pemateri Oyl Armani Suryatama bersama para pemenang workshop DGR di SMK Dirgantara Putra Bangsa, Senin 22 Sept 2025. (PM-istimewa)
Patmamedia.com (YOGYAKARTA)– SMK Dirgantara Putra Bangsa menggelar workshop bertema “SafetyFirst: BestPractisesHandlingDangerousGoodinAviation (DGR)” pada Senin, 22 September 2025. Acara yang berlangsung di Aula Kasatriyan Kampus SMK Dirgantara itu diikuti calon lulusan tahun ajaran 2025/2026, sebagai bekal sebelum memasuki dunia kerja di industri penerbangan.
Kegiatan dimulai pukul 07.00 WIB dengan registrasi peserta, sambutan kepala sekolah, dan keynotespeaker, lalu dilanjutkan dengan dua sesi workshop yang membahas prosedur keselamatan penanganan dangerousgoods atau barang berbahaya.
Pemateri workshop, Uyl Armay Suryatama dari PradanaTrainingCentre menekankan, keselamatan adalah aspek paling penting di dunia penerbangan. Ia menjelaskan barang berbahaya dalam penerbangan bisa berupa cairan mudah terbakar seperti tiner, bahan kimia, gas bertekanan, bahkan baterai lithium yang berpotensi meledak jika salah penanganan.
“Di penerbangan ada kargo yang mungkin berisi tiner atau bahan berbahaya lainnya. Pekerja di perusahaan penerbangan harus memahami cara penanganannya agar selamat,” kata Uyl.
Oyl menambahkan, pengetahuan tentang klasifikasi barang berbahaya, labelisasi, prosedur penyimpanan, hingga penanganan darurat menjadi keterampilan yang wajib dimiliki oleh siapa pun yang bekerja di bandara, maskapai, atau perusahaan kargo udara.
Ia mencontohkan peristiwa kebakaran di ruang kargo pesawat kargo UPS di Dubai pada 2010 akibat baterai lithium yang tak dikemas dengan benar. Disebutkan, musibah itu menjadi pengingat betapa fatalnya kelalaian menangani dangerousgoods.
“Kesalahan kecil bisa berdampak besar pada keselamatan penerbangan. Itu sebabnya pembekalan seperti ini penting dilakukan sejak bangku sekolah. SMK Dirgantara adalah tempat yang tepat untuk mempersiapkan calon tenaga kerja yang paham standar keselamatan internasional,” ujarnya.
Kepala SMK Dirgantara Putra Bangsa, Drs. M. Najdmuddin, M.Par, mendukung kegiatan ini sebagai bagian dari program DevelopandReform sekolah. Program ini bertujuan menyiapkan lulusan yang kredibel, siap kerja, dan memiliki kompetensi sesuai kebutuhan industri penerbangan dan pengelolaan bandar udara.
Acara ditutup dengan pemberian plakat kenang-kenangan kepada pemateri, doa bersama, dan penyerahan sertifikat workshop kepada seluruh peserta.***